Inimerupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR. Pemancar sinyal (transmitter) Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali.
Bagianmesin bubut yang bertama bernama kepala tetap / head stock. Head stock atau kepala tetap. 4 bagian bagian utama mesin bubut dan fungsinya. Bagian pada cnc bubut dan milling. Mesin bubut modern menawarkan berbagai kecepatan rotasi dan sarana secara manual dan secara otomatis memindahkan alat potong ke benda kerja.
. SISTEM KERJA RADAR Radio Detecting And Ranging Radar yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca hujan. Radar Radio Detecting And ranging Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh ahli fisika Inggris bernama James Clerk Maxwell mengembangkan dasar-dasar teori tentang elektromagnetik pada tahun 1865. Setahun kemudian, seorang ahli fisika asal Jerman bernama Heinrich Rudolf Hertz berhasil membuktikan teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik dengan menemukan gelombang elektromagnetik itu sendiri. Pendeteksian keberadaan suatu benda dengan menggunakan gelombang elektromagnetik pertama kali diterapkan oleh Christian Hülsmeyer pada tahun 1904. Bentuk nyata dari pendeteksian itu dilakukan dengan memperlihatkan kebolehan gelombang elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang berkabut tebal. Namun di kala itu, pendeteksian belum sampai pada kemampuan mengetahui jarak kapal tersebut. Pada tahun 1921, Albert Wallace Hull menemukan magnetron sebagai tabung pemancar sinyal/transmitter yang efisien. Kemudian transmitter berhasil ditempatkan pada kapal kayu dan pesawat terbang untuk pertama kalinya secara berturut-turut oleh A. H. Taylor dan L. C. Young pada tahun 1922 dan L. A. Hyland dari Laboratorium Riset kelautan Amerika Serikat pada tahun 1930. Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF Radio Directon Finding, namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melakukan penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada tahun 1915. Pada tahun 1920-an, ia bergabung dengan bagian radio National Physical Laboratory. Di tempat ini, ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan juga menara radio. Watson-Watt menjadi salah satu orang yang ditunjuk dan diberikan kebebasan penuh oleh Kementrian Udara dan Kementrian Produksi Pesawat Terbang untuk mengembangkan radar. Watson-Watt kemudian menciptakan radar yang dapat mendeteksi pesawat terbang yang sedang mendekat dari jarak 40 mil sekitar 64 km. Dua tahun berikutnya, Inggris memiliki jaringan stasiun radar yang berfungsi untuk melindungi pantainya. Radar Generasi Pertama Pada awalnya, radar memiliki kekurangan, yakni gelombang elektromagnetik yang dipancarkannya terpancar di dalam gelombang yang tidak terputus-putus. Hal ini menyebabkan radar mampu mendeteksi kehadiran suatu benda, namun tidak pada lokasi yang tepat. Terobosan pun akhirnya terjadi pada tahun 1936 dengan pengembangan radar berdenyut pulsed. Dengan radar ini, sinyal diputus secara berirama sehingga memungkinkan untuk mengukur antara gema untuk mengetahui kecepatan dan arah yang tepat mengenai target. Sementara itu, terobosan yang paling signifikan terjadi pada tahun 1939 dengan ditemukannya pemancar gelombang mikro berkekuatan tinggi yang disempurnakan. Keunggulan dari pemancar ini adalah ketepatannya dalam mendeteksi keberadaan sasaran, tidak peduli dalam keadaan cuaca apapun. Keunggulan lainnya adalah bahwa gelombang ini dapat ditangkap menggunakan antena yang lebih kecil, sehingga radar dapat dipasang di pesawat terbang dan benda-benda lainnya. Hal ini yang pada akhirnya membuat Inggris menjadi lebih unggul dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Pada tahun-tahun berikutnya, sistem radar berkembang lebih pesat lagi, baik dalam hal tingkat resolusi dan portabilitas yang lebih tinggi, maupun dalam hal peningkatan kemampuan sistem radar itu sendiri sebagai pertahanan militer. Klasifikasi Berdasarkan bentuk gelombang Continuous Wave/CW Gelombang Berkesinambungan, merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima receive antenna secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan radial target serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal missile guidance. Pulsed Radars/PR Radar Berdenyut, merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar Pulse Repetition Frequency/PRF dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF high, PRF medium dan PRF low. Jenis Doppler Radar Doppler radar merupakan jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk ke dalam daerah tangkapan radar dengan menggunakan Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan memancarkan sinyal microwave gelombang mikro ke objek lalu menangkap refleksinya, dan kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar merupakan jenis radar yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca. Bistatic Radar Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal transmitter dan penerima sinyal receiver, di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena. Contoh Bistatic radar adalah Passive radar. Passive radar adalah sistem radar yang mendeteksi dan melacak objek dengan proses refleksi dari sumber non-kooperatif pencahayaan di lingkungan, seperti penyiaran komersial dan sinyal komunikasi…. Sistem radar Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter pemancar sinyal dan receiver penerima sinyal . 1. Antena Antena radar Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub dwikutub. Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array bertingkat atau bertahap. Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR. 2. Pemancar sinyal transmitter Pada sistem radar, pemancar sinyal transmitter berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya. 3. Penerima sinyal receiver Pada sistem radar, penerima sinyal receiver berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal signal and data processor, dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor display. Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa komponen pendukung lainnya, yaitu Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter. Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati tersebut. Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing. Prinsip pengoperasian radar Prisip Kerja Radar Umumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas di daerah tangkapan antena yang bersudut 20o – 40o. Ketika ada benda yang masuk ke dalam daerah tangkapan antena tersebut, maka sinyal dari benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke pusat sistem radar untuk kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display. Bagian Bagian radar Bagian – bagian radar sebenarnya bergantung dari jenis dan kegunaannya yang dibawah ini adalah contoh radar yang sering digunakan pada navigasi kapal laut. Menurut Arso Martopo, Capt, 1992 65 maka bagian – bagian dari alat pemancar dan alat – alat penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan – kesatuan yang dapat dibedakan sebagai berikut Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima. Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk memutarnya, dan berbagai schekel-elemant. Display Unit Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube CRT dan macam – macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan. Komponen pesawat radar Sesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, 1992 65 bahwa komponen – komponen radar adalah bagian – bagian terpenting yang ada pada radar, apabila salah satu diantara komponen – komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara maksimal. Adapun komponen – komponen tersebut adalah Instalasi radar. Radar merupakan instrumen navigasi elektronik yang berfungsi sebagai transmitter dan sekaligus sebagai reciver. Instalasi radar adalah sebagai berikut Transmitter pemancar Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang electromagnetik SHF Super High Frequensi yaitu 3 GHz Giga Hazz sampai 10 GHz Giga Hazz, bahkan sampai 30 GHz Giga Hazz. Modulator Adalah komponen yang berfungsi mengatur pengiriman transmitter sebanyak 500 – 3000 pulsa setiap detiknya, tergantung dari pada skala jarak yang sedang digunakan. Antena Adalah antena radar scanner memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali signal yang dipantulkan oleh target. Reciver Adalah sebuah jaringan electronic untuk memperkuat signal yang diterima dalam keadaan lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema. Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube CRT, echo yang diterima diproses, disajikan dalam bentuk gambar dilayar radar, layar gambar itu disebut Pulse Position Indicator PPI, layar PPI berbentuk lingkaran dengan satu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar sesuai arah antena radar Tombol dan switch. Main on – off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar dengan menunggu 2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring diikuti oleh nyala dan bunyi. Scanner on – off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih warming up scanner belum on. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension atau setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat baik dan memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar menyusuri sungai dan pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi situasi keliling. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila terlalu terang justru mengaburkan gambar. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya jika brilliance terlalu terang. Centering horizontal and vertical shift control yaitu untuk menggerakan pusat gambar secara vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus tidak tepat di pusat radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada baringan relatif atau baringan sejati. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah heading flash ke tempat yang dikehendaki. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan, skala sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala sebelah luar menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala ini. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal nampak jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan target atau perahu tertutup olehnya. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta mengurangi kebisingan. Sensitive Time Control STC. Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut membuat radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan sekitar 4-5 mil. Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil disekitar kapal ikut hilang dari layar radar. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh dilakukan secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus listrik. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin yang jaraknya masing – masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka setiap riing adalah 2 mil. Variabel range marker VRM switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target secara lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun analog. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan variable range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable range. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang lebih baik. Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di pusat radar dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir luar atau dalam. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca baringan. Parellel index. Beberapa garis – garis sejajar pada layar radar yang dapat diputar dengan jarak antara garis sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat berguna untuk menduga ketika akan melewati daerah berbahaya, mendekati tempat berlabuh, berlayar mengikuti alur yang bebas dari rintangan, mengukur pendekatan kapal terhadap kapal lain atau daratan. Electronic bearing marker EBL switch yaitu digunakan untuk membaring suatu target dan dapat dipakai untuk menarik garis batas. Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang berguna untuk plotting memakai pensil cermathograph, yang dapat memantulkan terang untuk mengetahui gerakan kapal – kapal lain. Simbol – simbol dalam tombol / switch radar Adapun simbol-simbol pada radar dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut Radar off. Tekan radar off dan tekan tombol power maka radar dalam posisi off, fungsinya untuk mematikan radar. Radar on. Tekan radar on dan tekan tombol power maka radar dalam posisi on, fungsinya untuk menghidupkan radar. Fungsi tombol radar Menurut Hadi Supriyono, Capt, 2001 3 fungsi – fungsi tombol radar adalah sebagai berikut Radar stand-by yaitu berfungsi untuk membuat radar dalam keadaan stand by atau siap digunakan. Aerial rotating yaitu berfungsi untuk menunjukan putaran antena dalam posisi on. Nort-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi arah utara sesuai dengan arah kompas. Head-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi suatu benda dibagian depan dari arah depan kompas. Heading marker aligment yaitu berfungsi untuk memuncul tampilan garis lurus kearah utara yang dapat dipindahkan ke arah mana saja. Range selector yaitu berfungsi untuk menjelaskan tempat – tempat yang dideteksi oleh radar. Short pulse SP yaitu dengan memutar tombol SP ke arah kanan maka akan tampil suatu titik yaitu posisi kapal . Long pulse LP yaitu dengan memutar tombol ke posisi LP maka akan tampak dilayar daya jangkau dari radar tersebut. Tuning yaitu dengan memutar tombol tuning ke kanan maka gambar akan nampak lebih jelas. Gain berfungsi untuk membuat gambar nampak lebih jelas pada layar radar. Anti cluter rain minimum FPT yaitu dengan memutar tombol FPT ke tengah maka akan tampak lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras. Anti cluter maximum FPT yaitu befungsi untuk menambah lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras. Anti Cluter Sea Minimum dan Maximum yaitu dengan memutar tombol STC ke tengah maka akan timbul di radar gambar atau bentuk benda pada saat bergelombang. Scale Iluminator yaitu berfungsi untuk memperjelas suatu jarak antara kapal dengan benda. Display Briliance yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar atau sebagai penerang. Variable Range Marker yaitu berfungsi untuk mengetahui jarak dari suatu benda . Range Rings Marker yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar dan jarak suatu benda. Bearing Marker yaitu berfungsi untuk menampilkan seluruh keterangan-keterangan yang diperlukan dari suatu radar. Transmitet Power Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui kekuatan pulsa yang dipancarkan oleh radar secara maksiimal. Transmitet / Receive Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui penerimaan pulsa dari suatu monitor radar. Cara Kerja /Konsep dasar pendeteksian sasaran Cara Kerja radar Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama penjalarannya mulai dari sensor ke target dan kembali lagi ke sensor. Radar digunakan untuk mendeteksi dan menentukan lokasi suatu target berdasar karakteristik perambatan gelombang elektromaknit Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan mendeteksi pantulan dari dengan bentuk tertentu, seperti bentuk sinusoidal yang dimodulasi pulsa, setelah yang semula dipancarkan tersebut dipantulkan kembali oleh target / objek yang dikenalinya. Dengan cara ini Radar telah meningkatkan kemampuan manusia untuk mengamati/melihat ligkungannya, terutama secara fisik. Walau demikian tidak berarti bahwa Radar telah bisa menggantikan fungsi dari mata sebagai panca untuk melihat, sama sekali tidak. Radar hanya dapat memperpanjang jarak jangkau dari mata sampai batas tertentu, sehingga manusia dapat melihat apa yang tidak dapat diamatinya secara langsung dengan mata. Pengertian “melihat” yang dilakukan oleh Radar juga tidak sama dengan pengertian melihat pada mata, karena dalam hal ini Radar tidak dapat misalnya membedakan warna dari objekyang ditinjaunya. Namun demikian dalam “melihat” ini Radar punya kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh mata, yakni kemampuannya utk “menembus” kegelapan ,kabut ,awan, salju ataupun bahan-bahan tertentu Satu hal yang paling penting dan patut dicatat adalah kesanggupan Radar untuk menentukan jarak yang tepat dari suatu target. Pada dasarnya suatu sistem Radar terdiri dari bagian-bagian 1. Oscillator Sebagai pembangkit 2. Antena Pemancar Meradiasikan yang dihasilkan Oscillator 3. Antena Penerima 4. Penerima yang akan mendeteksi enersi yang ditangkap oleh antena Penerima. Tampilan pada layar monitor radar Bila sebahagian dari sinyal yang dipancarkan Radar sampai pada suatu target, maka target tersebut akan meradiasikannya kembali ke segala arah. Antena Penerima selanjutnya akan menangkap enersi yang kembali dan meneruskannya kebagian Penerima dimana sinyal tersebut dideteksi dan dianalisa untuk mengetahui kehadiran, posisi atau kecepatan target tersebut, relatif terhadap Radar. Jarak dari target diketahui dengan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh sinyal Radar untuk merambat menuju target dan kembali lagi ke Penerimanya. Sedang arah target ditentukan oleh arah datangnya pantulan itu sendiri. Jika target tersebut bergerak relatif terhadap Radar, maka kecepatan target diukur berdasar “Efek Doppler”, yakni pergeseran frekuensi carrier yang terjadi setelah mengalami pemantulan. Berdasar “efek Doppler” disamping dapat membedakan target bergerak dari target diam, Radar juga dapat mengetahui lintasan gerak dari suatu target. Sistem Radar mulanya dikembangkan dengan tujuan utama untuk mengetahui kedatangan dan posisi pesawat musuh serta mengarahkan dengan tepat senjata anti pesawat udara kepadanya. Meski Radar yang modern telah mempunyai beragam fungsi, namun tugas pertamanya sebagai pengukur jarak masih tetap merupakan salah satu dari fungsinya yang penting, karena sampai dengan saat ini masih belum ada satupun sistem lain yang mampu mengukur jarak secepat dan seakurat yang dilakukan Radar. Jarak target terhadap Radar dapat diketahui dengn mengukur waktu TR , yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke Penerimanya. Karena kecepatan rambat sama dengan kecepatan cahaya, maka Efek Dopler R = c. TR / 2 ………………………………………………… I-1 Dimana R = jarak target terhadap Radar C = kecepatan cahaya = 3. 108 m/det TR = waktu yang dibutuhkan sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke Penerimanya Untuk perhitungan praktis biasanya digunakan R km = TR μdet …………………………….….. I-2 atau R nmi = 0. 081 TR μdet Pada umumnya gelombang Radar merupakan gelombang pembawa sinusoidal yang dimodulasi pulsa sehingga menghasilkan sinyal yang terputus-putus, yang mirip deretan pulsa. Bentuk umum dari sinyal Radar yang berupa a. Deretan pulsa yang terbentuk dari sinyal sinusoidal yang terputus-putus b. Pulsa pantul yang diterima seblm pulsa berikutnya terkirim. Deretan dari pulsa tersebut hendaknya sedemikian rupa sehingga pantulannya telah kembali / dideteksi Penerima sebelum pengiriman pulsa berikutnya. Jika deretan pulsa terlalu berdekatan, ada kemungkinan terjadinya “second time around echo”, yakni penerimaan pantulan/echo terjadi setelah pengiriman pulsa berikutnya. Karena “secong time around echo” ini memungkinkan terjadinya kekeliruan atau salah penafsiran, maka kemungkinan timbulnya dikurangi dengan memberi batasan R unamb = c / 2fp Dimana R unamb = Maximum unambiguous range = Jarak maksimum untuk menghindari timbulnya “second time around echo fp = Kecepatan / frekuensi pulsa c = Kecepatan cahaya Selain itu sesuai dengan keperluannya, adakalanya sinyal kontinu contineous wave lebih tepat dipakai sebagai sinyal Radar, yakni bagi Radar dengan efek Doppler sebagai prinsip kerjanya. Kegunaan radar 1. Cuaca Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai. Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin dengan menggunakan gelombang suara SODAR. 2. Militer Airborne Early Warning AEW, merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer. Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara AIM-54 Phoenix, maka peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu air-to-air missile diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat. 3. Kepolisian Radar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor saat melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk masalah ini adalah radar gun radar kecepatan yang berbentuk seperti pistol dan microdigicam radar. 4. Pelayaran Dalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar setiap kapal dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak saling bertabrakan, sekalipun dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca berkabut. Secara specifik kegunaannya Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak. Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube CRT adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar Cathoda Ray Tube adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal. 5. Penerbangan Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air Traffic Control ATC. Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas take off, terbang di udara, maupun yang akan mendarat landing. ATC juga berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang dituju. Sumber ;
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID x-D9_K0PJ1clFqFsbwoe8WLAF1kt2vd0m4WNHM5CvvRNfURFrroWkA==
Deskripsi Pengertian Radar, prinsip kerja, jenis dan contoh pemanfaatannya. Bagaimana bisa sebuah kapal yang berlayar di laut lepas mampu menghindari benturan dengan karang atau kapal lain? Bagaimana bisa pesawat dapat mendarat dengan sempurna? Hal tersebut bisa terjadi berkat adanya teknologi radar. Nah, kali ini kami akan mengulas radar secara lengkap. Dapatkan informasi mengenai pengertian radar, prinsip kerja, jenis hingga contoh pemanfaatannya di bawah ini. Apa itu Radar?Bagaimana Prinsip Kerja Radar?Jenis Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang dan Jumlah Antena1. Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang Waveforma. Continuous Wave CWb. Pulsed Radar PR2. Radar Berdasarkan Jumlah Antennaa. Radar Monostatis monostatic radarb. Radar Multistatis/ Bistatis bistatic radarContoh Pemanfaatan Radar1. Militer2. Astronomi3. Navigasi Pesawat4. Navigasi Kapal Apa itu Radar? Pengertian radar atau Radio Detection and Ranging, ialah sebuah teknologi yang mampu melakukan mapping, mendeteksi, dan mengukur jarak dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Teknologi ini biasanya digunakan sebagai piranti pada pesawat terbang, kapal laut, dan alat informasi cuaca. Radar seringkali digunakan dalam bidang transportasi dan dapat memberikan informasi terhadap benda-benda asing yang ada di luar alat. Melalui infomasi tersebut, operator radar dapat melakukan mitigasi apabila akan terjadi gangguan. Oleh karena itulah, kapal yang berlayar di laut atau pesawat terbang yang melintas di langit dapat mengatasi gangguan saat perjalanan. Bagaimana Prinsip Kerja Radar? Lalu, bagaimana radar dapat mendeteksi adanya benda-benda yang ada di sekelilingnya? Jadi, untuk mengetahui letak sebuah benda, radar akan memancarkan gelombang elektromagnetik. Gelombang yang dipancarkan setiap radar memiliki panjang yang bervariasi. Nah, ketika gelombang tersebut mengenai suatu benda, benda tersebut akan memantulkan kembali gelombang dan kemudian ditangkap oleh radar. Melalui pantulan gelombang tersebut, radar dapat mengetahui posisi sebuah benda. Biasanya, pantulan gelombang dari diterima radar lemah, sehingga diperlukan alat penangkap gelombang untuk memperkuatnya. Jenis Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang dan Jumlah Antena Pengertian radar ialah sebuah teknologi yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mengetahui posisi suatu benda. Radar juga diklasifikasikan berdasarkan bentuk gelombang dan jumlah antenanya. Berikut ini penjelasan macam-macam radar. 1. Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang Waveform Klasifikasi radar berdasarkan bentuk gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni continuous Wave dan Pulsed Radar. a. Continuous Wave CW Continuous wave atau gelombang berkesinambungan ialah jenis radar yang memiliki receiver antenna antena penerima dan transmitter secara terpisah. Radar ini akan memancarkan gelombang secara terus menerus. Beberapa fungsi radar CW di antaranya ialah untuk mengetahui kecepatan target dan posisinya secara akurat dan bisa menjadi pemandu rudal. b. Pulsed Radar PR Pulsed radar atau radar berdenyut ialah jenis radar yang memancarkan gelombang elektromagnetik secara terputus-putus dan berirama. Frekuensi radar PR dapat diklasifikasikan menjadi 3, yakni PRF low, PRF, medium, PRF High. 2. Radar Berdasarkan Jumlah Antenna Klasifikasi radar berdasarkan jumlah antennanya terbagi menjadi dua, yakni radar monostatis dan radar multistatis atau bistatis. a. Radar Monostatis monostatic radar Radar monostatis merupakan radar yang hanya memiliki satu antenna yang berperan sebagai pemancar maupun penerima signal. Antara pemancar dan penerima signal ini dipisahkan oleh bagian yang disebut duplexer. b. Radar Multistatis/ Bistatis bistatic radar Radar bistatis merupakan radar yang memiliki komponen terdiri atas pemancar dan satu atau beberapa penerima signal. Kedua piranti tersebut terpisah oleh jarak yang bisa dibandingkan dengan jarak objek. Contoh Pemanfaatan Radar Secara umum, kegunaan radar ialah untuk memancarkan dan menerima signal, sehingga diperoleh informasi mengenai benda-benda yang ada di sekitarnya. Radar seringkali dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti berikut ini. 1. Militer Radar dimanfaatkan untuk operasi militer, terutama sebagai alat pertahanan angkatan darat, laut, dan udara. Pelepasan rudal menjadi salah satu contoh pemanfaatan radar di bidang militer. 2. Astronomi Pemanfaatan radar di bidang keilmuan astronomi digunakan untuk mendeteksi dan melacak satelit atau wahana luar angkasa. Selain itu, radar sangat membantu dalam pendaratan pesawat luar angkasa. 3. Navigasi Pesawat Di bidang penerbangan, radar dimanfaatkan untuk navigasi pesawat untuk mengurangi gangguan saat penerbangan. Itulah mengapa pesawat dapat mengetahui keadaan cuaca dan pemetaan darat. 4. Navigasi Kapal Navigasi kapal pun memanfaatkan teknologi radar. Ini memungkinkan perjalanan kapal dengan aman. Dengan demikian, ketika kapal berlayar para awak dapat memonitor keadaan yang dapat berpotensi mengancam keselamatan kapal. Itulah penjelasan singkat tentang pengertian radar, prinsip kerja radar, jenis dan contoh implementasinya. Seiring perkembangan zaman, radar dimanfaatkan di berbagai bidang seperti militer, ilmu pengetahuan, transportasi, dan banyak lainnya.
Pengertian RADAR Radar yang dalam bahasa Inggris merupakan kependekan mulai sejak Ra dio D etection a nd R anging, yang bermanfaat deteksi dan penjarakan radio adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda begitu juga pesawat terbang, berjenis-jenis kendaraan bermotor dan embaran cuaca hujan. Panjang gelombang nan dipancarkan radar bervariasi start dari milimeter hingga meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan berpokok satu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut bermula sinyal nan dipantulkan dapat pun ditentukan jenisnya. Sungguhpun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, doang radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat maka dari itu penerima radar. Menurut Arso Martopo, Capt, 1992 49 merupakan pelecok satu alat bantu navigasi yang lalu potensial di atas kapal, baik dalam penentuan posisi atau pendeteksi resiko tubrukan Kebaikan RadarMenurut Hadi Supriyono, Capt, 2001 14 fungsi radar adalah suatu radas pembantu navigasi elektronik yang gunanya 1. Cak bagi menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Privat menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak. 2 .Memelopori kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk kondusif para nakhoda alias pandu privat melayarkan kapalnya keluar-masuk persinggahan, wai ataupun alur pelayaran sempit. 3. Membantu menemukan suka-suka atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube CRT adanya pantulan atau echo dari udara nan tebal 4. Membantu mengandaikan hujan angin melewati penyeberangan kapal. Dengan menyibuk pada cucur radar Cathoda Ray Tube adanya pantulan atau echo terbit awan yang baplang. Babak – bagian radarMenurut Arso Martopo, Capt, 1992 65 maka episode – bagian berbunga perangkat pemancar dan perlengkapan – alat penerima satu pesawat radio kapal dibangun dalam ketunggalan – kesendirian yang dapat dibedakan sebagai berikut 1 Main Consule Ialah suatu kotak nan berilmu kesatuan – ketunggalan yang yang terdiri dari pemancar, penerima, dan cembul pemancar – penerima. 2 Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan biang keladi bikin memutarnya, dan beragam schekel-elemant. 3 Display Unit Adalah unit ahadiat yang terdiri berpunca Cathoda Ray Tube CRT dan macam – macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan. Komponen pesawat radarSesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, 1992 65 bahwa komponen – komponen radar ialah bagian – bagian terpenting yang suka-suka plong radar, apabila salah satu diantara komponen – komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara maksimal. Tentang komponen – komponen tersebut adalah 1 Instalasi radar Radar adalah perangkat navigasi elektronik nan berfungsi seumpama transmitter dan bersama-sama andai reciver. Instalasi radar adalah seumpama berikut Transmitter pemancar Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang listrik electromagnetik SHF Super High Frequensi adalah 3 GHz sampai 10 GHz, bahkan sampai 30 GHz. Modulator Yakni komponen yang berfungsi menata pengiriman transmitter sebanyak 500 – 3000 vibrasi setiap detiknya, tergantung mulai sejak pada rasio jarak yang sedang digunakan. Antena Yaitu antena radar scanner menyorotkan getar keluar dan mengamini kembali signal nan dipantulkan oleh bahan. Reciver Adalah sebuah jaringan electronic buat memperkuat signal nan diterima internal keadaan lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema. Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube CRT, echo yang diterima diproses, disajikan internal bentuk bagan dilayar radar, layar lembaga itu disebut Pulse Position Indicator PPI, layar PPI berbentuk lingkaran dengan suatu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar sesuai arah antena radar Berikut vidoe Pengoperasian Radar Part. 1 Demikian sajalah materi barangkali ini, pada kata sandang lebih jauh RADAR dan Pengoperasiannya Part. 2, saya akan membahas mandu pengoperasiannya. Oke, pantangin aja terus blog kesayangan kita ini. Sebaiknya nggak tunggakan informasi yang semakin berkembang. silahkan kalau suka-suka yang memberi saran/komentar kami persilahkan… Songsong belas kasih…. Source
Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan bersama keluarga, liburan dengan naik kapal pesiar merupakan salah satu opsi yang menarik. Dengan melihat pemandangan laut yang indah, dapat seketika menghilangkan penat Anda. Namun, sebelum memutuskan untuk liburan dengan kapal pesiar, ada baiknya Anda mengenali bagian-bagian dari kapal pesiar itu sendiri. Apa saja? Yuk simak di bawah ini! 1. BOW Bagian dalam kapal pesiar yang pertama adalah bow. Bow merupakan bagian dari depan kapal. Mengapa disebut dengan Bow? Karena bentuk dari depan kapal terlihat seperti bow busur panah. Ini berfungsi untuk mengurangi haluan saat kapal sedang berlayar, mencegah air untuk masuk ke dalam kapal, dan mengurangi tekanan air laut. 2. Port dan Starboard Nah, bagian kapal yang selanjutnya adalah port dan starboard. Port merupakan bagian kapal sebelah kiri dan starboard merupakan bagian kapal sebelah kanan. Bagian dari kapal ini penting untuk Anda ingat. Mengapa? Seperti contoh, kapten dapat mengumumkan ada lumba-lumba di bagian port kapal. Dengan begitu Anda bisa melihat ke bagian kiri kapal untuk melihat pemandangan lumba-lumba. 3. Forecastle Forecastle merupakan istilah untuk menyebut bagian kapal depan. Bagian ini adalah tempat untuk meletakkan alat-alat yang digunakan untuk berlabuh seperti tali tambat, dan lain-lain. Ini adalah bagian terpenting dalam kapal pesiar yang menempati sekitar kurang dari 7% dari total panjang deck geladak kapal. 4. Radar Selanjutnya adalah bagian radar. Radar merupakan singkatan bahasa Inggris yaitu Radio Detection and Ranging’. Bertujuan sebagai alat navigasi kapal yang mendeteksi dan juga mengukur benda-benda di sekitar kapal. Selain itu, radar juga memiliki fungsi untuk mendeteksi lokasi kapal agar tidak bertabrakan dengan kapal di sekitar ataupun obyek yang terapung di laut. 5. Funnel Funnel, atau cerobong dalam kapal pesiar memiliki fungsi untuk mengeluarkan asap dari mesin kapal atau pembakaran bahan bakar kapal. Selain itu, dengan cerobong yang mengarah pada arah angin, dapat mencegah asap dihirup oleh penumpang. Beberapa kapal pesiar pun memiliki model cerobong seperti sayap, yang berfungsi untuk meningkatkan aliran udara. 6. Quarter Deck Quarter deck, atau juga disebut dengan back deck, merupakan salah satu bagian dalam kapal pesiar yang biasanya digunakan oleh penumpang atau officer. Berfungsi sebagai ruang informasi atau pengumuman, bel kapal, ruang administrasi, dan lain-lain. Quarter deck sendiri dianggap sebagai bagian kapal yang penting, karena pada saat kapal berlabuh, quarter deck ini merupakan lokasi pusat dari mana perintah dari kapten dikeluarkan. 7. Propeller Bagian dalam kapal pesiar selanjutnya adalah propeller. Propeller merupakan baling-baling dengan bentuk seperti kipas yang berfungsi untuk menggerakan kapal menggunakan daya yang dihasilkan dan ditransmisikan oleh mesin utama kapal. Fakta menariknya, propeller terbesar di dunia memiliki berat sebesar 131 ton! 8. Compass Bridge Sesuai dengan namanya, bagian dari kapal pesiar yang disebut dengan compass bridge ini, merupakan bagian ruang komando kemudi dari kapal. Selain itu, compass bridge juga terdapat alat navigasi untuk ruang nahkoda, dan radio untuk menentukan lokasi dari kapal. Salah satu kompas yang digunakan dalam kapal adalah jenis kompas gyro, yang tidak terhalang oleh medan magnet luar dan berfungsi untuk menentukan Posisi Utara yang benar. 9. Anchor-Windlass Room Anchor-windlass room merupakan bagian dari sistem kapal pesiar yang dipasang untuk memindahkan rantai dan jangkar. Bagian dari kapal ini juga disebut dengan anchor machine mesin jangkar. Ruangan ini terletak di geladak dek dekat bagian depan bow kapal. 10. Porthole Nah, yang terakhir ada porthole, yang merupakan celah kecil seperti pintu angina atau jendela di sisi kapal. Porthole ini pada umumnya berbentuk seperti lingkaran dan terbuat dari kaca yang berfungsi sebagai penerangan, ventilasi, dan lain-lain. Anda juga bisa mendapatkan pemandangan laut yang menakjubkan melalui porthole ini. Nah, itulah pembahasan kali ini mengenai 10 bagian dalam kapal pesiar dan fungsinya untuk menambah pengetahuan Anda mengenai kapal pesiar. Untuk Anda yang ingin liburan, Cruise MABI memiliki promo liburan kapal pesiar untuk Anda yang pastinya terjangkau. Klik di sini untuk berbagai informasi rute perjalanan Royal Caribbean. Selamat berlibur, ya!
Pengertian RADAR Radar yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca hujan. Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari milimeter hingga meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima radar. Menurut Arso Martopo, Capt, 1992 49 adalah salah satu alat bantu navigasi yang sangat potensial di atas kapal, baik dalam penentuan posisi maupun pendeteksi resiko tubrukan Fungsi Radar Menurut Hadi Supriyono, Capt, 2001 14 fungsi radar adalah suatu alat pembantu navigasi elektronik yang gunanya 1. Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak. 2 .Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit. 3. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube CRT adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal 4. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar Cathoda Ray Tube adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal. Bagian - bagian radar Menurut Arso Martopo, Capt, 1992 65 maka bagian - bagian dari alat pemancar dan alat - alat penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan - kesatuan yang dapat dibedakan sebagai berikut 1 Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima. 2 Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk memutarnya, dan berbagai schekel-elemant. 3 Display Unit Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube CRT dan macam - macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan. Komponen pesawat radar Sesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, 1992 65 bahwa komponen – komponen radar adalah bagian – bagian terpenting yang ada pada radar, apabila salah satu diantara komponen – komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara maksimal. Adapun komponen – komponen tersebut adalah 1 Instalasi radar Radar merupakan instrumen navigasi elektronik yang berfungsi sebagai transmitter dan sekaligus sebagai reciver. Instalasi radar adalah sebagai berikut Transmitter pemancar Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang electromagnetik SHF Super High Frequensi yaitu 3 GHz sampai 10 GHz, bahkan sampai 30 GHz. Modulator Adalah komponen yang berfungsi mengatur pengiriman transmitter sebanyak 500 – 3000 pulsa setiap detiknya, tergantung dari pada skala jarak yang sedang digunakan. Antena Adalah antena radar scanner memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali signal yang dipantulkan oleh target. Reciver Adalah sebuah jaringan electronic untuk memperkuat signal yang diterima dalam keadaan lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema. Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube CRT, echo yang diterima diproses, disajikan dalam bentuk gambar dilayar radar, layar gambar itu disebut Pulse Position Indicator PPI, layar PPI berbentuk lingkaran dengan satu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar sesuai arah antena radar Berikut vidoe Pengoperasian Radar Part. 1 Demikian sajalah materi kali ini, pada artikel selanjutnya RADAR dan Pengoperasiannya Part. 2, saya akan membahas cara pengoperasiannya. Oke, pantangin aja terus blog kesayangan kita ini. Agar nggak ketinggalan informasi yang semakin berkembang. silahkan kalau ada yang memberi saran/komentar kami persilahkan... Terima kasih....
bagian bagian radar dan fungsinya